Bank Sentral Uni Emirat Arab telah mengeluarkan pedoman pembiayaan anti pencucian uang dan kontra terorisme untuk aset virtual, menurut laporan Reuters. Pedoman baru membahas termasuk uji tuntas yang diperlukan oleh lembaga keuangan berlisensi ketika bekerja dengan aset virtual dan penyedia layanan aset virtual, kata pernyataan itu. Pedoman, yang akan mulai berlaku dalam waktu satu bulan, antara lain berlaku untuk bank, perusahaan keuangan, bursa, penyedia layanan pembayaran, perusahaan asuransi, agen dan pialang. Bank sentral UEA mengatakan panduan tersebut mempertimbangkan standar Gugus Tugas Aksi Keuangan (FATF).