Komisi Sekuritas dan Futures Hong Kong (SFC) mengeluarkan pernyataan tentang JPEX, yang menyatakan bahwa JPEX mengklaim sebagai platform perdagangan aset virtual dan tidak teregulasi, dan bahwa sejak Maret 2022, SFC telah memantau dengan seksama platform tersebut dan mulai menyelidiki pernyataan yang diduga palsu dan menyesatkan serta aktivitas tanpa izin dari platform tersebut. Karena JPEX tidak kooperatif dan gagal menanggapi permintaan SFC secara substantif, SFC kemudian menempatkan JPEX dalam daftar perusahaan tanpa izin dan situs web yang mencurigakan di bulan Juli 2022 (Pernyataan 2).
Komunikasi rahasia yang diungkapkan oleh JPEX di situs webnya merupakan bagian dari penyelidikan dan investigasi SEC terhadap JPEX yang dijelaskan di atas.
SFC menegaskan bahwa JPEX tidak pernah mendekati SFC tentang kemungkinan aplikasi lisensi, dan bahwa tidak ada entitas dalam Grup JPEX yang telah dilisensikan oleh SFC, dan juga tidak ada yang mengajukan permohonan lisensi kepada SFC untuk mengoperasikan platform perdagangan aset virtual di Hong Kong. Oleh karena itu, tidak ada komunikasi antara SFC dan JPEX mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perizinan.
Informasi yang diperoleh SFC kemudian menimbulkan kecurigaan bahwa kasus tersebut melibatkan penipuan dan dirujuk ke polisi. Karena investigasi masih berlangsung, SFC tidak dapat berkomentar lebih lanjut.
Keterangan
1. JPEX telah melanggar pasal 378 dari Securities and Futures Ordinance dan pasal 76B dari Combating the Combating of Money Laundering Ordinance, yang membebankan kewajiban kerahasiaan kepada orang-orang yang membantu SFC dalam penyelidikan atau investigasi hukum sehubungan dengan hal-hal yang mereka ketahui.
2. Sejak saat itu, dan hingga SFC mengeluarkan pernyataan publik lainnya pada 13 September 2023 yang menyebutkan nama JPEX, SFC dan IFEC telah, setidaknya sembilan kali secara keseluruhan, mengeluarkan peringatan kepada para investor di situs web dan platform media sosial mereka masing-masing, serta di televisi/radio, tentang perdagangan di platform yang tidak berlisensi dan pelanggaran terkait.