Majelis Nasional Prancis mengesahkan "RUU Sorare" pada hari Selasa, memperkenalkan kerangka kerja regulasi pertama yang khusus untuk video game yang menggunakan NFT dan cryptocurrency. RUU tersebut, yang merupakan bagian dari undang-undang SREN Majelis Nasional Prancis tentang regulasi ruang digital, dipilih oleh total 561 anggota parlemen, dengan 437 mendukung pengadopsiannya dan 77 menentang.
RUU tersebut, yang dikenal sebagai "rezim Jonum" untuk game dengan objek digital yang dapat dimonetisasi, bertujuan untuk mempromosikan inovasi dan perlindungan pengguna untuk perusahaan rintisan Prancis. Undang-undang tersebut dengan jelas mendefinisikan "Jonum" untuk pertama kalinya, membuka jalan bagi kemungkinan kerangka kerja peraturan baru yang secara khusus ditujukan untuk permainan kripto, yang membedakannya dari perjudian dan permainan video tradisional.
Pengesahan RUU tersebut dipandang sebagai perkembangan positif bagi industri game kripto lokal, setelah regulator Prancis mengatakan bahwa aset yang digunakan dalam game kripto yang memenuhi tiga dari empat kriteria untuk mendefinisikan taruhan dan perjudian berpotensi dikategorikan sebagai perjudian. Namun, rezim Jonum menetapkan bahwa Otoritas Perjudian Nasional Prancis akan mengawasi kepatuhan dan bahwa pengguna akan diminta untuk melaporkan usia mereka saat membuat akun game kripto, tetapi tidak akan diminta untuk mengotentikasi diri mereka sendiri saat mendaftar.
Meskipun RUU tersebut telah lolos dari Majelis Nasional, RUU tersebut selanjutnya harus ditinjau oleh Dewan Konstitusi, yang memiliki kekuatan untuk meninjau dan berpotensi menolak RUU. Beberapa anggota parlemen masih ingin RUU tersebut ditolak, dengan alasan bahwa RUU tersebut memperlakukan permainan crypto lebih baik daripada kasino online dan dapat menyebabkan platform perjudian memasuki ruang Web3. (Dekripsi)