Steven Nerayoff, mantan penasihat EtherNetwork, secara terbuka menuduh salah satu pendiri EtherNetwork, Vitalik Buterin dan Joseph Lubin, melakukan kegiatan penipuan pada platform X, menunjukkan bahwa masalah EtherNetwork bahkan lebih mengkhawatirkan daripada skandal yang melibatkan penyelewengan dana pengguna FTX oleh SBF, dan bahwa skala dugaan penipuan tersebut lebih besar.
Steven Nerayoff juga menyiratkan bahwa Vitalik Buterin dan Joseph Lubin memiliki hubungan rahasia dengan "pejabat korup" tingkat tinggi di Amerika Serikat, seperti Ketua SEC Gary Gensler dan mantan Ketua SEC Jay Clayton. Komentarnya telah menimbulkan kekhawatiran dalam komunitas mata uang kripto.
Jika tuduhan ini terbukti benar, maka hal ini dapat merusak kredibilitas dan legitimasi Ether secara serius. Namun, penting untuk dicatat bahwa tuduhan tersebut masih belum terbukti saat ini. (Investasi)
Berita ini muncul setelah berita pada bulan September bahwa mantan penasihat Ether, Steven Nerayoff, sekali lagi membantah tuduhan penipuan yang dilontarkan Vitalik Buterin terhadapnya. Sebelumnya, pengacara John Deaton mengungkapkan bahwa ia telah melihat beberapa tanda terima yang dimiliki Nerayoff yang menunjukkan ketidakberesan dalam ICO Ether 2014.
Dalam video tersebut, Nerayoff merinci tuduhan penipuan yang dibuat oleh Vitalik, mengklaim bahwa Vitalik dan ayahnya, Dmitry Buterin, telah terlibat dalam kampanye pembunuhan karakter yang "diperhitungkan" terhadapnya untuk menjadikannya sebagai kambing hitam. Dalam video tersebut, Vitalik terdengar menuduh Nerayoff melakukan penipuan besar-besaran dengan memeras sebuah perusahaan melalui ICO.
Nerayoff juga mengklaim bahwa Virgil Griffith, seorang peneliti dan pengembang senior di Ether Foundation, telah dibuang oleh Vitalik setelah dia "dihukum karena membantu Korea Utara menghindari sanksi."
Pada tahun 2019, Biro Investigasi Federal AS (FBI) menangkap Steven Nerayoff dan rekannya di Alchemist, Michael Hlady, atas tuduhan pemerasan, dan pada tahun 2021, Michael Hlady mengaku bersalah karena bersekongkol untuk memeras jutaan dolar ethereum dari sebuah perusahaan rintisan (startup), dan dengan demikian terancam hukuman hingga 20 tahun penjara dan denda. Hlady dan rekan konspiratornya Steven Nerayoff diduga mengirimkan ancaman kepada eksekutif perusahaan startup, yang menyatakan bahwa mereka akan menghancurkan perusahaan tersebut jika mereka tidak menyetujui permintaan dana dan token tambahan.