Menurut Cointelegraph, Menteri Komunikasi, Inovasi, dan Ekonomi Digital Nigeria, Bosun Tijani, mengumumkan bahwa lebih dari satu juta pelamar untuk program 3 Juta Bakat Teknis (3MTT) akan menjalani kursus pengantar kecerdasan buatan (AI). Semua pelamar sedang menjalani proses orientasi di platform sebelum pemilihan kelompok awal yang terdiri dari 30.000 orang. Tijani mengatakan bahwa beberapa pelamar dengan cepat menyelesaikan kursus AI sebagai bagian dari proses orientasi.
Namun, beberapa pelamar belum menerima email konfirmasi karena gangguan teknis dan masalah dengan kata sandi sekali pakai (OTP). Pelatihan ini akan berlangsung dalam tiga tahap sesuai dengan strategi implementasi yang diungkapkan pemerintah. Tahap awal bertujuan untuk melibatkan 30.000 peserta, tahap berikutnya direncanakan untuk 300.000 peserta, dan program komprehensif untuk tiga juta peserta dijadwalkan untuk tahap ketiga. Tahap awal program ini, yang dilaksanakan melalui kemitraan dengan NITDA, akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk rekan-rekan, penyedia pelatihan, mitra, dan organisasi penempatan.
Selama tahap awal, para peserta akan menerima pelatihan keterampilan yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan peran yang beragam, tidak termasuk penciptaan teknologi secara langsung. Keterampilan ini mencakup Pemasaran Digital, Perangkat Lunak Manajemen Proyek, Navigasi Platform Cloud, Analisis dan Visualisasi Data, Optimisasi Mesin Pencari (SEO), Manajemen CRM, Perangkat Lunak Akuntansi, Desain Grafis, dan Desain UX/UI. Pada bulan Oktober, pemerintah Nigeria mengumumkan hibah sebesar 5 juta naira ($ 6.444) kepada 45 startup dan peneliti yang berfokus pada AI sebagai bagian dari Skema Penelitian Kecerdasan Buatan Nigeria yang baru-baru ini diperkenalkan, yang dirancang untuk memfasilitasi pemanfaatan AI secara luas untuk mendorong kemajuan ekonomi.