Anna Makanju, wakil presiden OpenAI untuk urusan global, mengatakan dalam sebuah memo kepada para karyawan pada hari Senin bahwa perusahaan ini sedang melakukan "diskusi intensif" untuk menyatukan tenaga kerja yang "terpecah". Surat tersebut muncul setelah berhari-hari negosiasi berisiko tinggi antara kedua belah pihak mengenai siapa yang akan memimpin OpenAI, dengan hampir semua karyawan mengancam akan mengundurkan diri jika dewan tidak setuju dan CEO Sam Altman tidak dipekerjakan kembali.
Dalam memo tersebut, Makanju mengatakan, "Kami dapat meyakinkan Anda bahwa tujuan utama kami adalah untuk menyatukan kembali OpenAI dan diskusi sedang berlangsung secara aktif." Ia menambahkan bahwa perusahaan telah melakukan kontak dengan Altman, CEO baru Emmett Shear, dan dewan direksi perusahaan, "tetapi mereka tidak siap untuk memberikan jawaban akhir malam ini."
Ia menulis bahwa diskusi akan dilanjutkan pada Selasa pagi "saat semua orang bisa tidur lebih nyenyak." Ia juga meyakinkan para karyawan dengan mengatakan, "Ketahuilah bahwa kami memiliki rencana yang sedang kami usahakan untuk dicapai." (Bloomberg)
Berita ini muncul menyusul berita bahwa lebih dari 700 dari 770 karyawan OpenAI telah menandatangani surat terbuka yang menuntut dewan direksi untuk mengundurkan diri dan mengembalikan Sam Altman sebagai CEO, atau jika tidak, para karyawan secara kolektif akan mengikuti jejak Altman dan pindah ke Microsoft. Surat tersebut menyatakan bahwa Microsoft "telah menjamin posisi untuk semua karyawan OpenAI."