Menurut Decrypt, Kyle Vogt, CEO Cruise, mengumumkan pengunduran dirinya di Twitter, menyusul perkembangan penting baru-baru ini seperti penangguhan izin pengujian mobil tanpa sopir Cruise di California dan penghentian operasi karena insiden keselamatan dan kemunduran operasional. Mo Elshenawy, wakil presiden eksekutif bidang teknik di Cruise, akan mengambil peran sebagai co-president dan chief technology officer, sementara Craig Glidden juga akan menjabat sebagai co-president dan tetap menjabat sebagai chief administrative officer.
Didirikan satu dekade yang lalu, Cruise membuat langkah awal dalam mobilitas perkotaan dengan menawarkan perjalanan tanpa pengemudi. Namun, beberapa insiden baru-baru ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan kendaraan otonom. Tahun ini, seorang pejalan kaki terluka parah akibat ditabrak oleh kendaraan Cruise, yang menyebabkan penarikan kembali 950 mobil perusahaan untuk pembaruan perangkat lunak dan pencabutan izin operasi perusahaan oleh Departemen Kendaraan Bermotor California. Pernyataan Cruise menunjukkan komitmen untuk membangun kembali perusahaan dengan fokus pada keselamatan, transparansi, dan kepercayaan.
Tantangan yang dihadapi Cruise menggambarkan masalah yang lebih besar yang dihadapi industri kendaraan otonom. Kekhawatiran tentang kinerja kendaraan, termasuk pemberhentian tak terduga yang mengganggu lalu lintas atau menyebabkan kecelakaan, telah memengaruhi Cruise dan menimbulkan keraguan tentang adopsi kendaraan penumpang otonom yang lebih luas. Meningkatnya pengawasan dari regulator di seluruh dunia menunjukkan kemungkinan pergeseran ke arah regulasi yang lebih ketat terhadap industri ini. Pengunduran diri Vogt menandai perubahan signifikan bagi Cruise, karena ia telah menjadi jantung perusahaan sejak didirikan. Kepergiannya terjadi ketika seluruh industri mobil otonom bergulat untuk menyeimbangkan antara inovasi dengan keselamatan dan kepercayaan publik.