Menurut Cointelegraph, OpenAI dan Microsoft sedang menghadapi gugatan hukum yang menuduh penggunaan karya penulis nonfiksi yang tidak semestinya untuk melatih model AI, termasuk layanan ChatGPT milik OpenAI. Penulis dan reporter Julian Sancton menggugat kedua perusahaan tersebut pada 21 November, mengklaim bahwa OpenAI menggunakan puluhan ribu buku nonfiksi tanpa izin untuk melatih model bahasanya yang luas dalam merespons permintaan teks manusia. Tindakan hukum ini merupakan salah satu dari beberapa tindakan hukum yang diprakarsai oleh pemilik hak cipta seperti penulis John Grisham, George R.R. Martin, dan Jonathan Franzen terhadap OpenAI dan perusahaan teknologi lainnya. Tuduhan tersebut melibatkan penyalahgunaan karya mereka untuk melatih sistem AI. Perusahaan-perusahaan yang terlibat telah membantah klaim ini.
Gugatan yang diajukan ke pengadilan federal di New York ini menekankan keterlibatan penting Microsoft dalam menghasilkan salinan karya penulis yang tidak berlisensi untuk data pelatihan dan pengembangan teknologi berbasis GPT. Sancton menuduh Microsoft mengetahui tentang perayapan internet tanpa pandang bulu yang dilakukan OpenAI untuk mencari materi berhak cipta. Gugatan ini muncul setelah langkah tak terduga dari Microsoft, yang mempekerjakan Sam Altman untuk mengepalai tim riset AI-nya setelah pemecatannya dari OpenAI. Secara mengejutkan, pada 22 November, OpenAI mengumumkan kesepakatan baru yang akan membuat Altman kembali sebagai CEO. Perusahaan mengkonfirmasi kesepakatan tersebut dalam sebuah postingan di akun resmi X (sebelumnya Twitter).
Meskipun OpenAI menghadapi berbagai tuntutan pelanggaran hak cipta, Microsoft sebagian besar lolos dari pengawasan meskipun telah memperkenalkan berbagai produk yang terintegrasi dengan GPT. Tindakan hukum Sancton menandai pertama kalinya seorang penulis menggugat OpenAI sekaligus menyebut Microsoft sebagai terdakwa. Dengan investasi yang cukup besar dalam startup AI, Microsoft telah dengan mulus memasukkan sistem OpenAI ke dalam penawaran produknya. Tindakan hukum Sancton menegaskan bahwa OpenAI menggunakan buku-buku nonfiksi, termasuk karyanya "Madhouse at the End of the Earth", untuk melatih model bahasa besar GPT. Pengaduan tersebut menuduh keterlibatan substansial Microsoft dalam pengembangan model, meminta pertanggungjawaban perusahaan atas pelanggaran hak cipta. Sancton menuntut ganti rugi uang yang tidak disebutkan jumlahnya dan perintah pengadilan untuk menghentikan dugaan pelanggaran tersebut.