Menurut Cointelegraph, Otoritas Rumah Sakit Hong Kong (HKKA) berencana untuk mengatasi munculnya dua superbug, enterococci yang resisten terhadap vankomisin dan Candida auris, dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Peningkatan organisme yang kebal terhadap berbagai jenis obat (multidrug-resistant organisms/MDROs) ini disebabkan oleh redistribusi sumber daya untuk memerangi pandemi COVID-19 selama tiga tahun terakhir. Raymond Lai, kepala pengendalian infeksi otoritas, menjelaskan bahwa alokasi bangsal isolasi untuk pasien COVID-19 membuat lebih sedikit bangsal yang tersedia bagi mereka yang terinfeksi MDRO. Pandemi ini juga menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam resep antibiotik spektrum luas, yang mengakibatkan perkembangan resistensi antibiotik pada bakteri super.
Tingkat resistensi antibiotik pada enterococci yang resisten terhadap vankomisin meningkat dari 0,22% pada tahun 2021 menjadi 1,2% pada tahun 2023, dengan jumlah pasien yang membawa mikroorganisme ini meningkat dari kurang dari 40 orang pada tahun 2021 menjadi sekitar 140 orang pada akhir September 2023. Candida auris, yang ditemukan di Hong Kong pada tahun 2019, juga mengalami peningkatan jumlah pembawa, dari hampir 200 pada tahun 2020 menjadi lebih dari 300 pada tanggal 31 Oktober 2023. Dr. Lai memperingatkan bahwa sekitar 10% individu yang membawa jamur ini dapat mengembangkan infeksi invasif, dengan risiko kematian berkisar antara 53% hingga 83,3%.
Untuk mengatasi masalah ini, HKKA akan meluncurkan percontohan AI di Rumah Sakit Prince of Wales di Sha Tin dan Rumah Sakit Princess Margaret di Kwai Chung pada Januari 2024. AI akan menganalisis data klinis untuk menentukan kebutuhan resep antibiotik, dimulai dengan satu jenis antibiotik yang populer dan kemudian diperluas ke delapan jenis lainnya dan 17 rumah sakit umum. AI sebelumnya telah digunakan untuk memerangi resistensi antibiotik, seperti pada Mei 2023, ketika AI membantu para peneliti MIT dan McMaster University mengidentifikasi antibiotik baru yang mampu membunuh Acinetobacter baumannii, bakteri yang bertanggung jawab atas banyak infeksi yang kebal obat.