Menurut Yahoo News, pasar saham Pakistan mengalami lonjakan investasi asing seiring dengan munculnya tanda-tanda stabilitas. Indeks KSE-100 telah mengalami kenaikan 50% sejak akhir Juni, menjadikannya pasar terbaik kedua di dunia selama periode tersebut, hanya di belakang Argentina. Hal ini telah menarik perhatian para pedagang luar negeri, yang telah membeli saham Pakistan senilai 26,3 juta dolar AS di bulan November, yang berpotensi menjadi total bulanan tertinggi dalam lebih dari empat tahun terakhir.
Pakistan sedang mempersiapkan pemilihan umum nasional di bulan Februari, dan negara ini berhasil menghindari gagal bayar dengan mendapatkan perjanjian pinjaman dengan Dana Moneter Internasional di bulan Juli. Selain itu, inflasi telah menunjukkan tanda-tanda mereda, memberikan fleksibilitas bagi bank sentral setelah menaikkan suku bunga selama dua tahun terakhir. Para investor asing kini memperhatikan berkurangnya ketidakpastian politik dan ekonomi di negara ini.
Para ahli percaya bahwa reli saham masih memiliki potensi untuk tumbuh. Dibandingkan dengan pasar-pasar negara berkembang lainnya, Pakistan tampaknya masih murah, dan investasi asing diperkirakan akan terus mengalir masuk. Saham-saham seperti Lucky Cement Ltd, United Bank Ltd, dan Habib Bank Ltd. dianggap sebagai saham-saham murah dan berkualitas tinggi dengan imbal hasil dividen yang tinggi yang seharusnya menarik minat para investor asing.