Kecerdasan Buatan Tiongkok
Raksasa teknologi Tiongkok, Alibaba Group Holding dan Tencent Holdings telah bersama-sama menginvestasikan 2,5 miliar yuan ($342 juta) diZhipu, sebuah perusahaan rintisan AI yang berbasis di Beijing .
Investasi ini merupakan bagian dari tren peningkatan arus modal yang mengalir keSektor AI .
Dukungan Raksasa Teknologi Tiongkok
Alibaba dan Tencent, bersama dengan perusahaan-perusahaan Cina terkemuka lainnya seperti Ant Group, Xiaomi, dan Meituan, mendukung Zhipu dalam misinya untuk mengembangkan alternatif domestik untukOpenAI 's ChatGPT.
Zhipu adalah salah satu dari beberapa perusahaan rintisan di Tiongkok yang secara aktif bekerja pada teknologi AI generatif, yang bertujuan untuk bersaing dengan pemain yang sudah dikenal secara global seperti OpenAI dan Google.
Zhipu mendapatkan persetujuan awal dari pemerintah untuk peluncuran publik pada bulan Agustus dan sejak saat itu telah merilis model sumber terbuka dan chatbot bernama Qingyan .
Kompetisi AI antara Amerika Serikat dan Tiongkok
Ketertarikan terhadap Zhipu dan perusahaan rintisan serupa menyoroti implikasi yang lebih luas dari meningkatnya persaingan antara AS dan Tiongkok di bidang AI.
AI memiliki potensi untuk mengubah berbagai industri, mulai dari transportasi hingga media dan keuangan, dan dapat mendorong fase baru pertumbuhan ekonomi.
Namun, teknologi ini juga memiliki aplikasi militer dan pemerintahan, yang mungkin akan semakin memperumit hubungan yang sudah tegang antara Washington dan Beijing.
SebagaiAS memperketat pembatasan akses Tiongkok ke chip canggih yang diperlukan untuk pelatihan dan menjalankan model AI banyak pengembang AI di Tiongkok yang mungkin mencari alternatif buatan sendiri.
Pergeseran ini dapat mendorong perkembangan industri AI domestik di Tiongkok.
Dampak Transformatif AI
Investasi yang dilakukan oleh Alibaba dan Tencent di Zhipu menggarisbawahi persaingan yang semakin ketat di sektor AI Tiongkok.
Didukung oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar di Tiongkok, Zhipu dan perusahaan rintisan lainnya memiliki dukungan finansial untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan AI global terkemuka seperti OpenAI dan Google.
Dengan kemajuan teknologi AI yang sedang berlangsung, pertaruhannya tidak dapat disangkal lagi, mengingat potensi inovasi AI untuk merevolusi industri dan ekonomi dalam skala global.
Ketika Tiongkok dan Amerika Serikat bersaing untuk mendapatkan supremasi dalam bidang AI, implikasinya meluas di luar teknologi, berdampak pada geopolitik dan dinamika ekonomi global.
Perlombaan di sektor AI saat ini menjadi bukti peran yang akan dimainkan oleh AI dalam membentuk masa depan dunia kita.