Midas Investments, sebuah perusahaan investasi yang berfokus pada hasil DeFi, menutup platformnya menyusul kerugian signifikan yang dialami pada tahun 2022, menurutposting blog dari CEO dan pendiri Iakov "Trevor" Levin .
Levin menulis bahwa pada musim semi yang lalu, portofolio Midas DeFi kehilangan $50 juta, atau 20% dari $250 juta dalam aset yang dikelola (AUM), dan bahwa setelah runtuhnya Celsius dan FTX, platformnya mengalami penarikan lebih dari 60% dari AUM. .
“Berdasarkan situasi ini dan kondisi pasar CeFi saat ini, kami telah mengambil keputusan yang sulit untuk menutup platform tersebut,” tulis Levin.
Perusahaan sekarang bertujuan untuk fokus pada proyek baru yang "selaras dengan visi kami untuk" keuangan terdesentralisasi terpusat (CeDeFi), menurut Levin.
Mulai hari Selasa, Midas menonaktifkan deposit dan swap, serta penarikan untuk beberapa waktu sambil melakukan kewaspadaan dan penyesuaian saldo. Targetnya adalah untuk mengurangi 55% dari saldo pengguna yang disimpan dalam bitcoin, eter, dan stablecoin, dengan penyesuaian yang dikompensasi dalam token MIDAS yang dapat ditukar dengan token proyek barunya.
“Tujuan dari proyek baru ini adalah untuk menciptakan situasi win-win dengan menghubungkan protokol yang bersaing dengan likuiditas dan menawarkan hasil yang disederhanakan ke berbagai audiens DeFi dan CeFi,” tulis Levin.