Dalam sebuah keberangkatan yang menarik dari taktik promosi konvensional, Binance memulai kampanye inovatif dengan mengatur tantangan pendeteksi kebohongan yang tidak lain adalah tokoh sepak bola Cristiano Ronaldo. Dampak dari usaha ini sangat mencolok, karena postingan Ronaldo berikutnya diX (sebelumnya Twitter) yang dilengkapi dengan klip pratinjau berdurasi 19 detik, dengan cepat berhasil meraih lima juta penayangan yang mengesankan.
Binance sendiri dan CEO-nya, Changpeng Zhao (CZ) juga menyebutkannya di X, dengan yang terakhir memposting emoji api.
Sambutan yang begitu meriah merembes ke seluruh pengikutnya yang berjumlah 109 juta di X. Rangkaian interaksi berikutnya berkembang menjadi gelombang pasang virtual, karena para penggemar, kritikus, dan mereka yang hanya ingin tahu terlibat dalam kesibukan diskusi, interpretasi, dan hipotesis.
Apa Tujuan di Balik Tes Pendeteksi Kebohongan?
Pertanyaan yang diajukan kepada Cristiano dalam teaser tersebut memiliki implikasi yang mendalam ─ Apakah dia rela menukar koleksi penaklukan Liga Champions-nya dengan kejayaan tunggal trofi Piala Dunia?
Motif yang mendasari langkah yang tidak biasa ini tampaknya berakar pada penilaian kebenaran pernyataannya mengenai afinitasnya terhadap cryptocurrency dan dugaan afiliasinya dengan Binance. Terbukti dilakukan dalam lingkungan yang terkendali, hasil evaluasi siap untuk diungkapkan, tampaknya siap untuk menguatkan keselarasan Ronaldo dengan platform tersebut. Menariknya, langkah strategis ini muncul dalam waktu yang berdekatan dengan peluncuran koleksi Token Non-Fungible (NFT) kedua di platform Binance.
Pilihan menarik Binance untuk menjadikan Cristiano sebagai subjek pemeriksaan detektor kebohongan telah memicu kontemplasi tentang interaksi antara teknologi yang baru lahir dan pengaruhnya dalam membentuk persepsi dan dukungan publik.
Di antara berbagai interpretasi yang muncul, satu sudut pandang memposisikan upaya ini sebagai taktik promosi yang cerdik, yang dibuat untuk memikat perhatian dan memanfaatkan pengikut global yang luas untuk memperkuat penawaran Binance.
Di sisi lain, sebuah perspektif lain melihat langkah ini sebagai penggabungan inovatif antara teknologi dan advokasi selebriti, yang menerangi potensi persimpangan jalan yang terbentang di depan di mana keuangan, teknologi, dan hiburan bertemu.
Inisiatif yang diperhitungkan ini tampaknya berusaha untuk meningkatkan legitimasi dukungan Cristiano untuk platform tersebut, namun kebingungan moral dan kendala ilmiah yang melekat pada tes detektor kebohongan menuntut pemeriksaan kritis yang tidak dapat diabaikan.