Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia, atau dikenal sebagaiBappebti , telah mengambil langkah signifikan dengan peluncuran pertukaran crypto nasional.
Proyek yang telah berlangsung sejak Desember 2021 ini mendapatkan momentum dengan dukungan dari Pang Hue Kai, CEO dariTokocrypto , pertukaran kripto Indonesia berlisensi yang sebagian dimiliki oleh Binance.
Kai memuji proyek tersebut sebagai katalis untuk ekosistem crypto Indonesia.
Awalnya dijadwalkan untuk akhir tahun 2022, peluncuran bursatertunda hingga Juni 2023 karena tinjauan yang cermat terhadap calon peserta.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengumumkan bahwa semua bursa crypto berlisensi Indonesia memenuhi syarat untuk bergabung dengan platform tersebut.
Indonesia Tetap Menarik untuk Crypto
Menanggapi tahun yang menarik bagi perkembangan perdagangan aset kripto fisik, Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, mengusulkan berbagai perubahan kebijakan.
Salah satu perubahan tersebut mengharuskan dua pertiga direktur dan komisaris di perusahaan crypto menjadi warga negara Indonesia.
Negara ini tetap menjadi pasar yang menarik bagi industri crypto, dengan sekitar 4% populasi, hampir 11 juta orang, berinvestasi dalam cryptocurrency pada tahun 2021, menurut data Bappebti.
Pada periode yang sama, total nilai transaksi perdagangan aset kripto fisik mencapai Rp8,97 triliun, meningkat 9,3% dari bulan sebelumnya.
Namun secara keseluruhan nilai transaksi Januari hingga Juni 2023 mengalami penurunan sebesar 68,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.