Dua orang berusia 26 tahun, Lek Tai Yong dan Eddie Ong Wei Xian, menghadapi tuntutan di Singapura karena diduga merekayasa perampokan dan menyalahgunakan dana sebesar S$270,400 dari perusahaan blockchain dan pertambangan kripto, Frontier Digital Asset Management. Lek, yang terdaftar sebagai salah satu pendiri di LinkedIn, diduga menyalahgunakan dana tersebut pada tanggal 31 Agustus, menurut dokumen pengadilan.
Pada hari yang sama, Lek melaporkan perampokan palsu di Pasir Ris Park sekitar pukul 3:10 pagi, mengklaim bahwa dia dirampok oleh dua pria tak dikenal. Ong, yang didakwa membantu Lek dalam pelanggaran pidana atas kepercayaan, dituduh membantu menyembunyikan dana yang disalahgunakan. Polisi menangkap kedua orang tersebut dan menemukan uang sebesar S$270.400 dalam waktu sembilan jam setelah laporan palsu tersebut.
Lek, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur di Frontier Capital Asset Management, Frontier Mining, Gatdat, dan CEO Curave, menghadapi dakwaan pelanggaran pidana atas kepercayaan dan memberikan informasi palsu kepada polisi. Ong, mantan direktur di Million Auto, didakwa bersekongkol dengan Lek dalam pelanggaran pidana atas kepercayaan. Profil LinkedIn Lek juga mengungkapkan perannya saat ini sebagai pemegang saham dan sekretaris LFG Creatives, sebuah perusahaan jasa konsultasi manajemen.
Pernyataan polisi mengklarifikasi bahwa dana yang disalahgunakan adalah "dana dari investor." Jika terbukti membuat laporan polisi palsu, Lek dapat dihukum hingga dua tahun penjara, denda, atau keduanya. Selain itu, hukuman atas pelanggaran pidana atas kepercayaan dapat menyebabkan hukuman hingga tujuh tahun penjara, denda, atau keduanya. Untuk Ong, jika terbukti bersalah melakukan pelanggaran kepercayaan, ia dapat dijatuhi hukuman maksimal tujuh tahun penjara, denda, atau keduanya.
Tuntutan tersebut diajukan setelah dilakukannya investigasi oleh petugas dari Divisi Kepolisian Bedok, yang menekankan pada cepatnya pengembalian dana dalam waktu sembilan jam setelah laporan palsu tersebut. Kasus-kasus tersebut ditunda hingga November untuk proses lebih lanjut.
Tuduhan terhadap Lek dan Ong melibatkan pelanggaran serius dengan potensi konsekuensi yang berat. Tuduhan tersebut tidak hanya mencakup penyalahgunaan sejumlah besar uang, tetapi juga rekayasa kejahatan, yang merusak integritas penegakan hukum. Hasil dari proses hukum akan menentukan sejauh mana pertanggungjawaban mereka dan potensi hukumannya, mengingat keseriusan dari dakwaan tersebut.