Walmart, perusahaan ritel raksasa, mengambil langkah berani ke ranah alat AI generatif, melampaui penggunaan perusahaan untuk memperkaya pengalaman berbelanja bagi pelanggan. Setelah berhasil mengimplementasikan alat AI generatif untuk karyawan perusahaannya pada awal tahun ini, Walmart kini bersiap untuk memperkenalkan tiga fitur inovatif yang bertujuan untuk merevolusi pengalaman pelanggan. Dalam sebuah demonstrasi baru-baru ini dengan TechCrunch, juru bicara Walmart memperkenalkan Asisten Belanja yang akan datang, Pencarian bertenaga AI Generatif, dan fitur Desain Interior.
Asisten Belanja untuk Pengalaman yang Dipersonalisasi
Siap diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang, Asisten Belanja Walmart bertujuan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih interaktif dan personal kepada pelanggan. Melalui antarmuka yang menarik dan bersifat percakapan, asisten ini dapat menjawab pertanyaan spesifik, menawarkan saran produk yang disesuaikan, dan memberikan informasi terperinci tentang berbagai produk. Misalnya, asisten ini dapat membantu menyarankan ide kostum Halloween untuk pesta bertema horor atau memandu orang tua dalam memilih ponsel yang ideal untuk anak mereka.
Walmart juga mengintegrasikan AI generatif ke dalam fungsionalitas pencariannya, sehingga pengguna dapat memasukkan pertanyaan spesifik secara langsung ke dalam bilah pencarian. Alat pencarian yang didukung AI ini memahami konteks dan menghasilkan kumpulan item yang relevan untuk satu pertanyaan. Hal ini menghemat waktu pelanggan, memungkinkan mereka untuk menemukan beragam produk yang terkait dengan tema atau acara tertentu tanpa perlu melakukan banyak pencarian. Langkah ini sejalan dengan tren yang terlihat di perusahaan lain, seperti Instacart, yang baru-baru ini memperkenalkan alat pencarian yang didukung oleh ChatGPT.
Selain asisten belanja dan pencarian bertenaga AI, Walmart merambah ke ranah desain interior dengan fitur yang menggabungkan AI generatif dan teknologi augmented reality (AR). Pengguna dapat mengunggah foto sebuah ruangan, dan AI akan mengambil gambar dari setiap barang yang ada di dalam ruangan tersebut. Pelanggan kemudian dapat meminta saran dari asisten chatting untuk mendekorasi ulang ruangan. AI menyarankan barang-barang dengan menempatkannya secara virtual di dalam ruangan, dan pengguna dapat mengekspresikan preferensi mereka dan menetapkan anggaran untuk menemukan barang-barang yang terjangkau.
Walmart tetap fleksibel dalam pendekatannya terhadap model AI, memilih dari berbagai model eksternal dan menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi. Juru bicara tersebut menyatakan bahwa perusahaan tidak ingin membatasi diri pada model tertentu dan berniat untuk memiliki kebebasan untuk beralih di antara model yang berbeda sesuai kebutuhan. Hal ini membedakan Walmart dari perusahaan lain yang mungkin terkunci untuk bekerja sama dengan penyedia AI tertentu.
Pelukan Berkelanjutan dari AI Generatif
Investasi dalam perangkat AI generatif sejalan dengan komitmen Walmart untuk tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi. Juru bicara tersebut menekankan bahwa teknologi AI generatif merupakan prioritas bagi perusahaan, yang mencerminkan tren industri yang lebih luas di mana perusahaan semakin mengintegrasikan AI ke dalam produk dan layanan mereka.