Circle baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk menghentikan akun individu atau konsumen pada 30 November.
Pengungkapan ini terungkap ketika seorang penggemar kripto, Evanss6, membagikan email dari Circle diX (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) .
Setelah itu, pengguna mengetahui bahwa fungsi-fungsi seperti pengkabelan dan pencetakan tidak lagi dapat diakses untuk akun-akun ini.
Lebih jauh lagi, seorang juru bicara Circle telah secara resmi mengkonfirmasi transisi ini.
Juru bicara tersebut menyatakan:
"Circle secara bertahap menghentikan dukungan untuk akun konsumen lama dan telah memberi tahu masing-masing konsumen tentang keputusan ini;
Sangat penting untuk diperhatikan bahwa akun Circle Mint bisnis dan institusional tidak akan terpengaruh dan terus beroperasi dengan lancar.
Langkah Strategis Circle: Melihat Lebih Dekat
Seperti kataLingkaran Keputusan ini bergema di seluruh komunitas cryptocurrency, berbagai spekulasi dan interpretasi mulai bermunculan.
Adam Cochran, seorang tokoh yang dihormati di bidang kripto, telah mengangkat kemungkinan bahwa tindakan Circle mungkin merupakan respons proaktif terhadap potensi penipisan cadangan.
Ia menyinggung adanya "jaringan akun individu" yang berfungsi sebagai "keledai KYC", yang pada dasarnya bertindak sebagai perantara untuk aktivitas pencucian uang yang potensial.
Oleh karena itu, keputusan untuk menghentikan akun tersebut mungkin merupakan tindakan pencegahan.
Sebaliknya, pedagang kripto lainnya, tmnxeq, menawarkan perspektif yang berbeda.
Menurutnya, tindakan Circle ini bisa saja dianggap sebagai "pemangkasan biaya/restrukturisasi";
Selain itu, penggunaan istilah "akun konsumen lama" dalam pernyataan Circle dapat menandakan bahwa akun-akun tersebut tidak lagi menghasilkan trafik atau penggunaan seperti yang pernah mereka lakukan.
Menavigasi Tantangan Regulasi di AS
Sangat penting untuk mengkontekstualisasikanLingkaran keputusan terbaru dalam lanskap yang lebih luas.
Perusahaan ini telah menavigasi medan yang kompleks, terutama dalam interaksinya dengan otoritas regulasi Amerika Serikat (AS).
Khususnya, bagiansengketa hukum yang sedang berlangsung dengan Securities and Exchange Commission (SEC) telah menarik perhatian yang signifikan.
Inti dari perselisihan ini berkisar pada klasifikasi peraturan stablecoin, yang ditambatkan ke aset lain untuk menjaga stabilitas nilainya.
Lingkaran dengan tegas berpendapat bahwa stablecoin ini tidak boleh tunduk pada kerangka peraturan yang sama dengan sekuritas tradisional.