Sebuah laporan eksklusif dari The Hindu merinci petualangan mata uang kripto yang berani dari Srikrishna Ramesh, yang dikenal sebagai Sriki, yang dikurung di dalam sel karantina di Parappana Agrahara setelah penangkapannya pada tahun 2020. Peretas terkenal itu diduga mengatur pergerakan Bitcoin senilai1,2 juta USD hanya dalam waktu 22 menit, memicu penipuan Bitcoin yang membuat pihak berwenang kalang kabut.
Srikrishna Ramesh
Langkah berani Sriki melibatkan dugaan suap kepada seorang polisi yang memfasilitasi penyelundupan laptop ke dalam penjara atas perintah tokoh-tokoh berpengaruh. Operasi rahasia ini terjadi di dalam tembok Parappana Agrahara, tempat Sriki, yang awalnya ditangkap pada tahun 2020 karena kasus narkoba, mendapati dirinya berada di tengah-tengah skandal mata uang kripto.
Kisah evolusi kriminal Sriki dimulai dengan penangkapan terkait narkoba oleh Central Crime Branch (CCB) pada tahun 2020. Awalnya dicurigai membeli narkoba melalui DarkNet, investigasi selanjutnya mengungkap identitas tersembunyinya sebagai peretas. CID, yang pada saat yang sama menyelidiki penipuan keuangan, menjadi terjerat dalam jaringan kompleks kegiatan terlarang Sriki.
Dalam sebuah perubahan politik, pemerintah Kongres, pada bulan Juni 2023, memprakarsai penyelidikan Tim Investigasi Khusus (SIT). Langkah ini diambil setelah SIT mengajukan keluhan di kantor polisi Cottonpet, yang mengarah pada sebuah FIR terhadap para pejabat CCB yang dituduh telah merusak bukti-bukti selama investigasi awal mereka terhadap Sriki.
Operasi klandestin Sriki berlangsung selama 20-22 menit, di mana ia memanipulasi Bitcoin yang dicuri di berbagai dompet. Laptop yang diselundupkan ke dalam sel karantinanya menjadi saluran untuk pencurian yang berani ini. Kecurigaan selanjutnya berkisar pada kemungkinan pencucian uang ke India melalui jaringan rahasia yang sulit dipahami.
Pengocokan Bitcoin terjadi antara tahun 2020-2021, periode di mana Srikandi keluar masuk penjara, menghabiskan hampir satu tahun terjerat dalam proses hukum. Di tengah kerumitan hukum, ia menemukan cara untuk mengatur pergerakan Bitcoin yang signifikan, membuat pihak berwenang kebingungan.
Narasi menarik dari Sriki tidak hanya melibatkan pengurungan di dalam sel karantina, tetapi juga bolak-balik antara kediaman seorang petugas penjara senior dan sel tersebut. SIT, yang saat ini sedang meneliti ketidakberesan dalam penyelidikan CCB, akan menanyai tiga petugas senior terkait skandal yang sedang berlangsung.