Strategi AI Nasional Singapura 2.0
Pada4 Desember, pemerintah Singapura memperkenalkan Strategi AI Nasional 2.0 yang telah diperbarui yang menguraikan pendekatan berwawasan ke depan untuk merangkul inovasi dan mengatasi tantangan yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI).
Strategi ini dikembangkan dari rencana awal AI yang diperkenalkan pada tahun 2019.
Thestrategi AI yang diperbarui mengambil pendekatan sistematis, dengan menguraikan tiga area fokus utama dalam masyarakat Singapura: "pendorong aktivitas", "masyarakat dan komunitas", dan "infrastruktur dan lingkungan";
Dalam kerangka kerja ini, terdapat sepuluh faktor pendorong utama yang menggerakkan sistem dan lima belas langkah tindakan strategis yang bertujuan untuk membuat seluruh sistem beroperasi.
Visi Bangsa Cerdas Singapura
Di antara langkah-langkah aksi tersebut, Singapura berencana untuk membangun "Pusat Keunggulan" AI baru di dalam perusahaan-perusahaan yang beroperasi di negara tersebut.
"Kami akan menarik dan menempatkan CoE AI baru di perusahaan-perusahaan yang berbasis di Singapura yang merupakan produsen terdepan (mis. perusahaan teknologi, perusahaan rintisan) dan pengguna akhir yang canggih, untuk melakukan aktivitas penciptaan nilai di seluruh tumpukan AI";
Tujuannya adalah untuk mendorong penciptaan dan penggunaan nilai AI yang canggih di berbagai sektor utama, yang berkontribusi pada visi bangsa untuk menjadi bangsa yang cerdas.
Rencana yang telah diperbarui ini menekankan pada melengkapi lembaga-lembaga pemerintah dengan "pengetahuan khusus, kemampuan teknis, dan perangkat peraturan";
Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemahiran AI pada semua pejabat publik Singapura, memanfaatkan kapasitas pemerintah untuk menciptakan sumber daya yang mendukung adopsi AI di sektor publik.
Pengembangan Bakat Singapura
Dalam komitmennya terhadap pengembangan talenta AI, Singapura bertujuan untuk meningkatkan jumlah praktisi AI menjadi 15.000 orang.
Hal ini melibatkan peningkatan program pelatihan khusus AI, jalur teknologi, dan tetap terbuka untuk talenta global.
Laporan tersebut mengatakan bahwa program pelatihan teknologi yang ada telah berhasil menempatkan lebih dari 2.700 orang dalam "pekerjaan yang baik" hingga saat ini.
Sejalan dengan tren global, Singapura berencana untuk meningkatkan kapasitas komputasinya.
Hal ini melibatkan pendalaman kemitraan dengan para pemain industri utama, termasuk pembuat chip dan penyedia layanan cloud.
Pada saat yang sama, negara ini akan mendukung perusahaan industri komputasi lokal yang berbasis di Singapura.
Ambisi AI dalam 3-5 Tahun ke Depan
Rencana ambisius Singapura menguraikan langkah-langkah aksi yang akan dilaksanakan selama tiga hingga lima tahun ke depan.
Garis waktu ini memposisikan Singapura sebagai pemain kunci dalam arena AI global, selaras denganupaya internasional serupa di Inggris, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.