Badan pengawas keuangan Korea Selatan, Financial Services Commission (FSC), telah meluncurkan seperangkat peraturan yang bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengguna kripto. Peraturan yang diusulkan, bagian dari Undang-Undang baru tentang Perlindungan Pengguna Aset Virtual, dirancang untuk menciptakan lingkungan yang stabil untuk transaksi mata uang kripto.
Cakupan Aset Virtual Ditetapkan: Proposal FSC & # 39; s Proposal
Dalam sebuah siaran pers pada tanggal 11 Desember, FSC menguraikan aspek-aspek utama dari undang-undang yang diusulkan. Hal ini menggambarkan ruang lingkup aset virtual yang dicakup oleh undang-undang, memberlakukan persyaratan pada penyedia layanan untuk pengelolaan simpanan pengguna yang aman, dan menetapkan dasar hukum untuk sanksi terhadap praktik perdagangan yang tidak adil.
Pengecualian dan Persyaratan Kustodian: Token dan Penitipan Setoran
Proposal tersebut mengecualikan token tertentu dari cakupan Undang-Undang, seperti token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT), token setoran yang ditautkan ke Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC), obligasi elektronik, saham elektronik, dan sertifikat hadiah seluler. Untuk meningkatkan keamanan setoran pengguna, penyedia layanan aset virtual (VASP) diamanatkan untuk menjaga dana pelanggan terpisah dari dana mereka sendiri, menyetor atau mempercayakannya ke lembaga keuangan terkemuka, dengan bank yang ditunjuk sebagai lembaga kustodian.
Penyimpanan Dompet Dingin dan Mandat Asuransi: Tindakan Keamanan yang Ditingkatkan
Di bawah Undang-Undang yang diusulkan, VASP diharuskan untuk menyimpan minimal 80% dari aset virtual pelanggan mereka di dompet dingin, meningkat dari ambang batas 70% sebelumnya. Penyesuaian ini bertujuan untuk memperkuat protokol keamanan bagi penyedia layanan kripto yang mencari sertifikasi di bawah Undang-Undang Pelaporan dan Penggunaan Informasi Transaksi Keuangan Tertentu.
Selain itu, undang-undang menyarankan agar VASP memperoleh asuransi pertanggungjawaban dengan batas kompensasi setidaknya 5% dari aset kripto yang disimpan di hot wallet. Ketentuan ini dimaksudkan untuk melindungi pengguna jika terjadi peretasan atau kegagalan komputer.
Perlindungan dan Larangan Pengguna: Memastikan Praktik yang Adil
Undang-undang ini secara eksplisit melarang VASP untuk memblokir pengguna secara sewenang-wenang, baik itu deposit maupun penarikan tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Langkah ini bertujuan untuk membangun transparansi dan keadilan dalam transaksi kripto.
Jadwal Legislasi dan Masukan dari Masyarakat: Pencapaian yang Akan Datang
Undang-undang yang diusulkan terbuka untuk komentar publik dari 11 Desember hingga 22 Januari 2024. Jika diberlakukan, undang-undang ini diperkirakan akan berlaku pada 19 Juli 2024, menandai langkah signifikan dalam memperkuat pengawasan regulasi dan perlindungan pengguna di pasar kripto Korea Selatan.
Meskipun peraturan yang diusulkan bertujuan untuk memperkuat perlindungan pengguna, efektivitasnya akan bergantung pada keberhasilan implementasi dan kepatuhan oleh semua pemangku kepentingan.