Odaily Planet - Bank sentral Singapura telah menginstruksikan lembaga-lembaga keuangan untuk meninjau kembali transaksi-transaksi sebelumnya yang melibatkan para tersangka dalam kasus pencucian uang senilai lebih dari S$1,8 miliar. Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah mengeluarkan surat edaran kepada petugas kepatuhan dari semua perusahaan keuangan di kota tersebut untuk meninjau setiap transaksi yang mencurigakan atau tidak biasa dari para tersangka sejak awal tahun 2020. Daftar yang ditinjau berjumlah 34 orang, termasuk 10 tersangka yang ditangkap bulan lalu. (Bloomberg)
Berita ini muncul setelah berita pada tanggal 17 Agustus bahwa Singapura telah memecahkan kasus pencucian uang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dengan penangkapan 10 orang, termasuk pendiri New Treasure Investments, Soo Poh Leng. Kasus ini melibatkan sejumlah institusi keuangan besar lokal dan global, dan individu-individu yang terlibat menyimpan dana di anak perusahaan lokal UOB dan Citigroup. Mereka juga diduga mencoba menipu OCBC dan Standard Chartered Bank dengan menggunakan dokumen palsu. DBS adalah kreditur dari sebuah perusahaan investasi yang terkait dengan salah satu terdakwa, dan Deutsche Bank juga merupakan kreditur dari pihak terkait.