Menurut Bloomberg, CEO JPMorgan, Jamie Dimon, sekali lagi mengkritik mata uang digital, dengan menyatakan bahwa jika dia adalah pemerintah, dia akan menutupnya. Komentar Dimon ini menambah sejarah panjangnya dalam mengecam mata uang digital, yang sebelumnya ia sebut sebagai 'penipuan' dan 'lebih buruk dari bunga tulip'.
Senator Elizabeth Warren menggemakan kekhawatiran Dimon, menyatakan bahwa masalah ini adalah masalah keamanan nasional. Warren sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan tentang perlunya regulasi dan hubungan antara pemberi pinjaman besar dengan industri kripto.
Terlepas dari kritiknya terhadap mata uang kripto, sikap Dimon tidak meluas ke teknologi blockchain. JPMorgan telah menggunakan blockchain untuk beberapa proyek, termasuk pengembangan JPM Coin, sebuah stablecoin eksklusif yang memungkinkan klien untuk melakukan pembayaran berbasis blockchain. Bank ini memproyeksikan bahwa token ini dapat menangani transaksi sebanyak $200 miliar per hari.