Ekonomi digital adalah area yang menarik dan berkembang pesat yang perlu dieksplorasi. Dengan dunia bisnis yang terus berubah dan berkembang, sangat penting untuk mengikuti perubahan teknologi. Pengusaha digital harus mempelajari beragam keterampilan dan mencari bimbingan dari orang-orang sukses di ruang tersebut. Namun, sebagian besar sekolah dan perguruan tinggi tidak menawarkan kursus yang mengajarkan keterampilan yang diperlukan ini, membuat siswa tidak siap dan tidak siap menghadapi risiko. Para siswa ini harus dididik tentang apa yang mereka hadapi sebelum melompat lebih dulu ke dalam upaya apa pun, dan itulah yang terjadiLucas Lee-Tyson melakukan.
Lucas adalah jutawan mandiri dan pengusaha digital yang telah melihat secara langsung perlunya pendidikan keuangan yang lebih baik di zaman sekarang ini. Meskipun Lucas menemukan ruang pemasaran digital pada usia 15 tahun, dia tidak memiliki siapa pun untuk dijadikan mentor. Bertahun-tahun kemudian, sebagai seorang mahasiswa yang bangkrut mencari alternatif untuk pekerjaan 9–5 yang tidak menyenangkan, Lucas memulai perjalanan yang sulit dan mempelajari pelajaran yang tidak dapat diajarkan oleh profesor perguruan tinggi kepadanya.
Secara bertahap, dia meningkatkan bisnisnya menjadi lebih dari enam angka dan membangun sebuah tim. Tiga tahun kemudian, Lucas mengubah model bisnisnya untuk memenuhi permintaan pendidikan keuangan yang lebih baik dalam perekonomian saat ini. Dia sekarang menghabiskan hari-harinya mengajar, membimbing, dan membekali ribuan siswa dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil, menggunakan kesalahan dan kegagalannya sendiri untuk menunjukkan jalan kepada mereka. Tujuan Lucas adalah untuk mendemokratisasikan pendidikan keuangan untuk semua orang dan membantu ribuan orang membangun kekayaan nyata yang menawarkan kebebasan dan kemudahan.
Pelajaran pertamaLucas berbagi dengan murid-muridnya bahwa, seperti jenis bisnis lainnya, kewirausahaan digital bisa menjadi perjalanan yang sangat sepi. Pada awalnya, banyak teman dan anggota keluarga Lucas tidak melihat bagaimana dia bisa berkarier di pemasaran digital. Beberapa bahkan mengatakan kepadanya bahwa dia membuang-buang waktu untuk penipuan, tetapi dia tidak mendengarkan mereka. Dari proses itu, Lucas belajar pentingnya terkadang mengabaikan pendapat orang yang bermaksud baik sekalipun jika Anda benar-benar merasa selaras dengan hasrat Anda.
Pelajaran lainLucas mengajarkan murid-muridnya nilai umpan balik pelanggan yang sebenarnya dan langsung. Saat Lucas memulai bisnis pemasaran digitalnya, dia masih berstatus mahasiswa yang tinggal di kamar asrama. Setelah tiga bulan bekerja tanpa henti di bisnis online-nya, Lucas yakin bisnis itu akan meledak segera setelah diluncurkan, memungkinkannya untuk berhenti dari pekerjaan penuh waktunya. Sayangnya, itu tidak berjalan sesuai rencana, dan Lucas harus kembali ke papan gambar untuk menangani umpan balik pelanggan. Segalanya berubah menjadi lebih baik setelah itu.
Menjual kepada orang apa yang mereka inginkan dan memberi mereka apa yang mereka butuhkan adalah pelajaran lain yang diajarkan Lucas kepada murid-muridnya.“Bisnis terbaik di dunia bukanlah bisnis yang ‘menciptakan’ permintaan dengan iklan atau pemasaran mereka, melainkan menyalurkan permintaan yang ADA ke dalam produk yang belum diketahui keberadaannya oleh orang-orang,” dia berkata. Baginya, itu berarti terkadang menghalangi emosi dan penilaiannya dan hanya berfokus pada apa yang sangat diinginkan orang. Pendekatan ini selalu berhasil.
Lucas mengatakan perubahan pola pikir dan perbaikan harian juga merupakan pilar penting kesuksesan. Dia mengamati bahwa orang kaya tidak maju dengan terus-menerus bergegas dan menggiling tetapi dengan membangun mesin yang mereka tingkatkan setiap hari. Mesin itu memungkinkan mereka menghasilkan pendapatan terlepas dari jam kerja mereka, membebaskan waktu yang dapat mereka habiskan bersama orang yang mereka cintai untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai. Tujuan Lucas adalah untuk melatih dan membantu lebih banyak orang mencapainya.