HSBC telah bekerja sama dengan Metaco, anak perusahaan dariRiak yang berspesialisasi dalam aset-aset tokenisasi, untuk memperkenalkan layanan kustodian yang aman dan dirancang untuk klien institusional.
Kolaborasi ini merupakan langkah signifikan untuk menjembatani perbankan tradisional dan dunia aset digital yang berkembang pesat.
Langkah Strategis HSBC
HSBC siap untuk membuat jejaknya di arena blockchain dan aset tokenisasi dengan rencana peluncuran layanan baru ini pada tahun 2024.
Bank ini juga telah mengumumkan niatnya untuk menerbitkan emas yang ditokenisasi melalui HSBC Orion, platform khusus untuk penerbitan aset digital.
Dengan merangkul aplikasi berbasis blockchain, HSBC bergabung dengan jajaran lembaga keuangan tradisional yang mengeksplorasi jalan inovatif untuk penggunaan komersial.
Permintaan Kustodian Terus Meningkat
Meningkatnya permintaan untuk kustodian dan administrasi dana aset digital ditekankan oleh Zhu Kuang Lee, Kepala Digital, Data, dan Inovasi HSBC untuk Layanan Sekuritas. Para manajer dan pemilik aset berbondong-bondong memasuki pasar yang terus berkembang ini, sehingga layanan kustodian yang aman menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Meskipun tidak pasti apakah Metaco akan menggunakan XRP Ledger untuk penerbitan token dan kontrak pintar, sistem mereka menyediakan akses ke berbagai mata uang kripto, termasuk token XRP, dan integrasi dengan ekosistem Web3.
Karena HSBC telah memiliki infrastruktur yang mapan untuk aset-aset tokenisasi, kemungkinan besar mereka akan terus menggunakan platform milik mereka.
Namun demikian, melalui Metaco, Ripple memperkuat hubungannya dengan para pemain utama dalam keuangan tradisional, termasuk HSBC yang terkemuka.
Pertimbangan dan Pertanyaan
Penting untuk dicatat bahwa masuknya HSBC ke dalam blockchain dan aset-aset yang ditokenisasi tidak akan langsung mengubah sistem perbankan tradisionalnya. Beberapa orang di industri ini tetap skeptis tentang apakah XRP Ledger atau ekosistem Web3 yang lebih luas adalah pilihan ideal untuk penerbitan token dan kontrak pintar. Pengenalan emas tokenisasi dan aset lainnya ke dalam sektor keuangan menimbulkan pertanyaan regulasi dan audit, menyoroti perlunya pendekatan pengawasan yang komprehensif.