Perusahaan-perusahaan di Jepang akan segera dibebaskan dari membayar pajak atas keuntungan mata uang kripto yang belum direalisasikan, menurut sebuah proposal yang sedang dibahas oleh koalisi yang berkuasa di negara tersebut. Perubahan kode pajak yang diusulkan akan secara khusus berlaku untuk mata uang kripto yang dimiliki untuk tujuan selain perdagangan jangka pendek. Kepemilikan ini akan dibebaskan dari pajak perusahaan, yang ditentukan oleh penilaian mark-to-market pada akhir setiap tahun fiskal.
Rencana Reformasi Pajak Fiskal 2024 untuk Memasukkan Pembebasan Pajak Mata Uang Kripto
Proposal tersebut, yang dibahas oleh para pembuat kebijakan di Partai Demokratik Liberal dan mitra koalisi mereka, Komeito, pada hari Selasa, akan dimasukkan ke dalam rencana reformasi pajak tahun fiskal 2024. Rencana ini dijadwalkan akan disusun akhir bulan ini.
Jepang saat ini menjadi salah satu dari sedikit negara yang mengenakan pajak kepada perusahaan berdasarkan penilaian mark-to-market atas kepemilikan mata uang kripto mereka, tidak termasuk koin yang diterbitkan sendiri. Para kritikus berpendapat bahwa pendekatan pajak ini mendorong bisnis, terutama mereka yang memiliki mata uang kripto sebagai bagian dari model mereka, untuk mencari yurisdiksi yang ramah pajak seperti Singapura, Dubai, dan Swiss.
Dampak Pengecualian pada Model Bisnis Tertentu
Dampak dari pengecualian yang diusulkan ini diharapkan menjadi signifikan untuk bisnis tertentu. Khususnya, perusahaan modal ventura dan operator bisnis non-fungible token (NFT), yang menyimpan mata uang kripto untuk tujuan pembayaran, dapat memperoleh manfaat dari keringanan pajak. Perlu dicatat bahwa mata uang kripto dan token yang diterbitkan oleh perusahaan yang sama sudah dibebaskan dari pajak ini.
Mengingat pertimbangan ini, Jepang mengevaluasi kembali kebijakan pajaknya untuk mempertahankan bisnis dan investasi di dalam perbatasannya. Langkah ini sejalan dengan diskusi global seputar perpajakan aset digital dan potensi manfaat dari penyediaan lingkungan pajak yang menguntungkan untuk aktivitas terkait mata uang kripto.
Perubahan Peraturan Pajak Tambahan yang Sedang Dibahas
Selama pertemuan hari Selasa, para pembuat kebijakan dari koalisi yang berkuasa juga membahas potensi perubahan aturan pajak lainnya. Salah satu proposal yang diajukan adalah memperpanjang aturan yang memungkinkan perusahaan kecil dan menengah untuk mengurangi hingga 8 juta yen ($54.000) per tahun untuk biaya hiburan, yang akan berakhir pada akhir Maret 2024.
Selain itu, sebuah proposal untuk mengubah cara pengunjung asing dikenakan pajak untuk pembelian di Jepang telah dikonfirmasi. Rincian spesifik dari perubahan ini diharapkan akan ditentukan untuk tahun fiskal 2024 dan seterusnya.