Warisan Osamu Tezuka & # 39; Bertemu dengan AI
Babak baru dalam manga "Black Jack" yang legendaris, yang digerakkan oleh kecerdasan buatan, terungkap, menampilkan esensi Osamu Tezuka sambil bergulat dengan penggambaran emosi manusia.
Makoto Tezuka, direktur di Tezuka Productions Co. dan putra mendiang Osamu Tezuka, mengungkapkan kegembiraannya atas kemampuan AI untuk meniru gaya ayahnya. Proyek ini, untuk memperingati ulang tahun ke-50 dari serial dokter bedah jenius yang tidak berlisensi, meluncurkan episode 32 halaman di Shukan Shonen Champion.
Makoto Tezuka (kiri) memperkenalkan episode manga "Black Jack" terbaru pada acara pers di Tokyo pada tanggal 20 November 2023. (Sumber gambar: Kyodo)
Proses dan Plot Kreatif AI & # 39; s
Mengintip episode manga "Black Jack" terbaru dari proyek Tezuka2023. (Sumber gambar: Kyodo)
Dibuat melalui model AI generatif yang dipelajari dari 200 episode Black Jack dan 200 manga pendek karya Osamu Tezuka, episode baru ini menggali narasi yang melibatkan seorang pasien wanita dengan jantung buatan AI. Makoto Tezuka menyoroti eksplorasi kesucian hidup dan tantangan yang ditimbulkan oleh teknologi medis mutakhir dalam masyarakat.
Integrasi AI dan Peningkatan Kreatifitasnya
Berinteraksi dengan ChatGPT & # 39; s GPT-4 dan Stable Diffusion, tim memasukkan ide plot, menyempurnakan teks yang dihasilkan AI untuk menyelaraskan dengan visi penceritaan mereka. Terlepas dari kemajuan tersebut, Makoto Tezuka menekankan perjuangan AI dalam menangkap emosi manusia yang beragam, dengan menekankan kompleksitas di luar analisis data.
Potensi dan Prospek AI di Masa Depan
Satoshi Kurihara, salah satu anggota tim dan profesor Universitas Keio, melihat AI sebagai jalan menuju "produksi massal" manga berkualitas atau bahkan meningkatkan standar. Ke depannya, ia membayangkan teknologi AI akan memperkuat kreasi konten Jepang di luar manga, dengan tujuan untuk ekspor global.
Evolusi: Dari "Paidon" hingga "Black Jack
Rilis ini menggemakan proyek "Paidon", sebuah manga yang dirancang oleh AI dengan gaya Osamu Tezuka, yang diterbitkan pada tahun 2020 di majalah komik Morning. Perpaduan antara AI dan manga ikonik menandai evolusi yang sedang berlangsung dalam metode penceritaan.
Usaha Black Jack yang baru ini menandakan babak baru dalam kreasi manga, memadukan tradisi dengan inovasi teknologi untuk mendorong batas-batas artistik.
Siapa Osamu Tezuka
Osamu Tezuka, lahir pada tanggal 3 November 1928, adalah seorang seniman manga, kartunis, dan animator Jepang yang mendirikan Tezuka Productions Co, Ltd. pada tahun 1968. Dikenal karena perannya yang penting dalam revolusi manga, Tezuka mendapatkan gelar seperti "Bapak Manga". Karyanya yang beragam mencakup karya-karya ikonik seperti Astro Boy, Ksatria Putri, Kimba si Singa Putih, Black Jack, Phoenix, dan Buddha. Teknik bercerita Tezuka yang inovatif dan hasil karyanya yang produktif meninggalkan dampak yang abadi pada industri manga dan animasi.
Ia meninggal dunia pada tahun 1989 karena kanker perut, meninggalkan kekosongan yang menonjol di masyarakat Jepang dan di antara sesama kartunis. Kematiannya mendorong pembangunan museum di Takarazuka yang didedikasikan untuk mengenang dan mengenang karya-karyanya. Tezuka menerima banyak penghargaan anumerta, dan pada saat kematiannya, beberapa animasi sedang dalam proses produksi, termasuk bab-bab terakhir Phoenix, yang sayangnya tidak pernah dirilis.