Menurut Foresight News, dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa Departemen Kehakiman AS mendesak pengadilan untuk meminta Zhao Changpeng untuk tetap berada di benua Amerika Serikat selama pengakuan bersalah dan hukumannya. Pemerintah AS percaya bahwa Zhao Changpeng, seorang warga negara Uni Emirat Arab, memiliki risiko penerbangan dan tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa UEA akan mengekstradisinya ke Amerika Serikat.
Dokumen pengadilan menyoroti kekhawatiran pemerintah AS mengenai potensi pelarian Zhao Changpeng, yang saat ini sedang menghadapi proses hukum di negara tersebut. Permintaan Departemen Kehakiman AS kepada pengadilan bertujuan untuk memastikan bahwa Zhao Changpeng hadir selama tahap-tahap penting dalam kasusnya, seperti pengakuan bersalah dan penjatuhan hukuman.