Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengungkapkan bahwa para peretas Korea Utara telah mendapatkan lebih dari $180 juta dalam bentuk mata uang kripto selama paruh pertama tahun ini, yang semakin menambah dugaan total $1,5 miliar dalam bentuk aset virtual yang telah dicuri sejak tahun 2015.
NISmenyatakan bahwa informasi tersebut dari sekitar 1.000 akun kartu kredit lokal telah dibobol.
Perwakilan Yoo Sang-beom menyoroti penerapan langkah-langkah keamanan yang cepat oleh agensi.
Para pejabat Rusia, termasuk Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, terus terlibat dalam diskusi dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang berpotensi mengisyaratkan rencana yang lebih luas untuk kolaborasi militer, menurut Perwakilan Yoo.
NIS menunjukkan adanya lonjakan aktivitas penyelundupan oleh Korea Utara, dengan perdagangan narkoba yang meningkat tiga kali lipat pada paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ada juga peningkatan yang signifikan pada volume emas batangan, dengan kenaikan sebesar 50%.
Lembaga ini menggarisbawahi tantangan ekonomi Korea Utara, dengan penurunan PDB sebesar 12% pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2016.
Kemerosotan ekonomi ini telah menyebabkan kenaikan harga biji-bijian yang signifikan dan laporan 240 kasus kelaparan antara bulan Januari dan Juli.
Meskipun Korea Utara telah mendeklarasikan "perang melawan kejahatan" tahun ini, NIS menunjukkan dampak yang minimal.
Kekhawatiran juga muncul mengenai potensi transfer teknologi nuklir dan rudal inti Rusia ke Korea Utara.
Menanggapi keluhan warga, Korea Utara membentuk gugus tugas untuk mengidentifikasi individu yang tidak puas.
NIS memantau dengan cermat perkembangan ini dan potensi kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia.
Korea Utara dikenal dengan para peretas, terutama Lazarus Group, yang mengacu pada organisasi kejahatan siber yang diyakini beroperasi dari Korea Utara.
Kelompok ini dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai serangan siber, termasuk meretas lembaga keuangan, melakukan spionase siber, dan bahkan terlibat dalam aktivitas seperti pencurian mata uang kripto.