Dalam sebuah laporan terbaru dari raksasa fintech Ripple, pengaruh mata uang kripto dan teknologi blockchain yang semakin meningkat dalam pembayaran lintas batas telah diungkap.
Laporan tersebut memproyeksikan bahwa pada tahun 2027, nilai sektor ini akan melonjak hingga $250 triliun.
Industri pembayaran global sedang mengalami transformasi, dengan fokus pada pengalaman pengguna dan antarmuka modern untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan layanan perbankan yang mengutamakan digital.
Laporan ini menyoroti perlunya peningkatan dalam infrastruktur yang mendasari yang memfasilitasi pergerakan uang antar rekening.
Riak & # 39; s 2023Laporan Nilai Baru mengungkapkan bahwa kripto dan blockchain dapat memungkinkan transfer uang yang efisien.
Bagi 44% responden, pembayaran adalah pendorong utama adopsi kripto, dengan pembayaran lintas batas menjadi kasus penggunaan utama bagi hampir setengahnya.
Jalur lama untuk transaksi lintas batas lambat dan mahal, membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikannya.
Sebaliknya, teknologi blockchain dan aset digital menawarkan jaringan global tanpa batas yang memungkinkan pembayaran instan dengan biaya yang lebih rendah dan transparansi penuh.
Laporan ini juga mencatat lonjakan penggunaan mobile banking, dengan lebih dari 65% populasi Amerika Serikat diproyeksikan akan menggunakannya pada tahun 2025.
Perbankan online diperkirakan akan mencapai hampir 1 miliar pengguna di Asia pada tahun 2024. Namun, pengalaman yang ramah pengguna ini menyembunyikan infrastruktur yang ketinggalan zaman dan terfragmentasi.
Pembayaran lintas batas merupakan aspek penting namun menantang dalam ekonomi global. Sistem pembayaran tradisional sudah ketinggalan zaman, tidak efisien, dan mahal, bergantung pada sistem lama yang dibangun puluhan tahun lalu.